Eko Mursito Budi
Penelitian ini adalah lanjutan ke tiga dari penelitian dengan judul yang sama yaitu Sistem Cerdas Glosarium dan Rekognisi Batik I (tahun 2017) dan II (tahun 2018). Penelitian Tahun I telah membangun sistem glosarium batik berbasis web dengan 1200 data visual yang berasal dari perajin batik di Cirebon, Pekalongan, dan Museum Batik Pekalongan, serta sistem rekognisi batik berbasis phyton dan tensor flow tahap awal. Penelitian Tahun II telah menghasilkan kesepakatan kerja sama antara ITB dengan Museum Batik Pekalongan dalam bentuk MoU, melakukan proses dokumentasi ulang untuk seluruh koleksinya dengan tujuan mendapatkan kualitas visual yang lebih baik dengan melakukan modifikasi perangkat studio foto di Museum Batik Pekalongan. Kebutuhan terhadap informasi yang akurat terkait teks atau narasi dan sinkronisasinya dengan koleksi visual yang dikumpulkan sebagai database menjadi fokus utama penelitian sistem cerdas ini sejak tahun pertama dan menyusunnya dalam katalog cerdas (glosarium) agar menjadi pengetahuan dasar masyarakat pelaku dan pecinta batik Indonesia dalam mengenali nama, pola, bentuk, susunan, siluet, garis, kompisisi, kategori ragam hias, sejarah, teknik produksi, sampai makna yang melekat padanya. Dengan demikian penelitian di Tahun III diperlukan yaitu untuk penyempurnaan kerja dua periode sebelumnya dengan: Menambahkan fitur-fitur baru pada software rekognisi seperti otomatisasi wrap bidang foto, otomatisasi objek menjadi line art, otomatisasi template warna yang melekat pada kain batik; Melakukan pengumpulan data visual yang bersumber dari masyarakat umum sebagai upaya partisipatif database glosarium batik yang akan dikelola oleh server berdaya tampung besar di dalam kampus ITB di bawah koordinasi STEI atau PP-TIK; Menyusun gagasan dan proses kerja beberapa tahun penelitian dalam sebuah buku yang berisi tentang kolaborasi bidang teknologi dan bidang kriya/desain di ITB. Penelitian Sistem Cerdas rekognisi dan Glosarium Batik diharapkan mampu menunjukkan sebagai sebuah pola riset multidisiplin dengan bidang yang benar-benar berbeda namun sinergis dan saling mengisi yang dapat memberikan manfaat secara keilmuan dan pragmatis ke bidang disiplin masing-masing dan tentunya kepada objek penelitian itu sendiri yaitu, komunitas batik di Indonesia. Keywords: batik, glosarium, ragam hias, rekognisi, warna