Asep Saepuloh
Indonesia sebagai negara yang memiliki gunungapi aktif terbanyak di dunia memerlukan suatu sistem informasi real-time kondisi aktifitas gunungapi dari perspektif geologi. Perspektif geologi berarti usaha untuk memahami fisis yang terjadi di permukaan gunung api berkaitan dengan proses magmatisme yang ada di bawah suatu tubuh gunungapi sampai dengan material volkanik yang mungkin bisa keluar di permukaan saat letusan terjadi. Sistem informasi tersebut harus efektif dan efisien mengingat aktivitas gunung api bisa terjadi dalam waktu bersamaan. Sistem informasi efektif berarti informasi tersebut bisa diperoleh dalam waktu yang relatif singkat mengingat aktivitas volkanisme bisa meningkat dalam waktu yang sangat cepat. Sistem informasi yang efisien bisa diperoleh apabila data yang digunakan berbasis dijital, seragam, dan terbarukan. Dalam penelitian yang diajukan ini, kami memilih citra satelit sebagai sumber data yang memenuhi kriteria tersebut. Data citra bersifat dijital sehingga informasi yang dibutuhkan bisa di-ekstrak melalui pemrosesan, misalnya peningkatan temperatur kawah bisa diperoleh dari data citra thermal infrared, perubahan topografi puncak diperoleh dari data citra SAR (Synthetic Aperture Radar), dan potensi zona terlewati aliran piroklastik atau lahar dengan data citra DEM (Digital Elevation Model). Informasi fisis permukaan gunung api yang diperoleh melalui pemrosesan citra, bisa berupa peta spasial maupun temporal yang seragam dan terbarukan karena satelit terus beroperasi sesuai orbit-nya dengan waktu perulangan yang sama. Dalam penelitian yang diajukan ini, kami akan membuat suatu sistem akuisisi informasi real-time fisis permukaan geologi dari citra satelit yang bisa digunakan dalam proses mitigasi sebelum letusan terjadi maupun recovery setelah letusan terjadi. Sistem ini akan memberikan informasi yang relatif cepat mengenai kondisi bahaya dari aktifitas suatu gunung api maupun penyebaran materil volkanik setelah letusan terjadi. Data citra public domain dari ASTER TIR database for volcano, Sentinel-1A, Landsat-8 OLI/TIRS, dan DEM SRTM akan digunakan sebagai data primer. Informasi geologi permukaan yang bisa diperoleh dari ASTER TIR adalah kecerahan temperatur kawah, Landsat-8 OLI/TIRS adalah kondisi tutupan lahan, DEM SRTM adalah informasi mengenai lembah dan jaringan sungai kemungkinan jalur aliran piroklastik dan lahar, dan Sentinel-1A adalah deformasi puncak gunung api,. Pemrosesan secara automasi dilakukan dengan metode standard untuk ekstraksi kecerahan temperatur dengan TES (Thermal Emissivity Separation), deformasi dengan pair-wise D-InSAR (Differential Interferometric SAR), tutupan lahan dengan (Enhanced Vegetation Index), dan jalur aliran dengan analisis slope dan aspect. Hasil pemrosesan setiap parameter kemudian ditampilkan dalam satu interface web-based sehingga bisa digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Koordinasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang memiliki kewenangan dalam memonitor aktifitas gunung api akan dilakukan sehingga dampak penelitian bisa lebih luas. Melalui proposal ini kami mengajukan dua lokasi penelitian yaitu Gn. Sinabung di Provinsi Sumatra Utara dan Gn. Agung di Provinsi Bali. Pada bulan Agustus 2010 Gn. Sinabung meletus setelah tidak ada aktifitas vulkanisme selama 800 tahun dan letusannya masih terus berlanjut dengan status Awas sampai saat ini (7 tahun). Pada hari Jumat, 22 September 2017 WITA PVMBG menaikan status Gunung Agung di Pulau Bali dari level III menjadi level tertinggi yaitu IV (Awas) hanya dalam selang waktu 4 hari. Meskipun sudah 2 pekan lamanya status Awas Gunung Agung dikeluarkan, tetapi kondisi Gunung Agung belum juga meletus. Sehingga kedua gunungapi dalam status Awas tersebut memerlukan pengawasan real-time mengingat keterbatasan alat-alat yang terpasang di lapangan. Sehingga penelitian ini memiliki nilai signifikansi dan kemanfaatan untuk memenuhi kebutuhan pengawasan gunung api berbasis data satelit. Penelitian ini bagian dari topik mahasiswa S3 (Tri Muji Susantoro, S.T., M.Sc NIM 35115001) dengan topik analisis tutupan lahan dengan citra optis dan S1 (Iqbal Syarief NIM 12013013) dengan topik pemetaan geologi geotermal dengan citra SAR resolusi tinggi.