Tota Simatupang
Implementasi teknologi informasi (information technology/IT) dalam bisnis telah diterima luas sebagai faktor penting bagi daya saing perusahaan. ERP (enterprise resource planning) adalah suatu bentuk sistem informasi yang membantu perusahaan untuk melakukan proses bisnis dan mengintegrasikan satu area bisnis dengan area bisnis lainnya dalam organisasi. Sejak tahun 1990-an, ERP telah menjadi sistem berbasis teknologi informasi yang diadopsi oleh banyak perusahaan di dunia. Usaha kecil dan menengah (UKM) memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun dari sisi penyerapan tenaga kerja. Karenanya, peningkatan daya saing UKM menjadi fokus bagi pemerintah dan masyarakat. implementasi IT bagi UKM menjadi kebutuhan penting. Seethamraju dan Seethamraju (2008) mengkaji sejumlah faktor eksternal dan internal yang memaksa UKM untuk mengadopsi sistem ERP. Faktor eksternal antara lain adalah inisiatif dari mitra dalam supply chain. Faktor internal antara lain adalah kebutuhan untuk merampingkan proses dan mengurangi biaya. Sejalan dengan hal di atas, adopsi dan implementasi ERP di UKM memberikan peluang yang dapat mengingkatkan kinerja UKM, apabila dilaksanakan dengan efektif. Walaupun demikian, UKM berbeda secara signifikan dari perusahaan besar (Ramdani dan Kawalek 2009, Buonanno et al., 2005) karena UKM memiliki sumber daya yang terbatas dan tidak mampu untuk mengadopsi, mengimplementasikan, dan mengoperasikan ERP yang ditawarkan oleh vendor ERP besar seperti SAP dan Oracle. Saat ini telah tersedia ERP yang free open-source/FOS, yang memungkinkan pengguna atau perusahaan untuk memiliki akses terhadap source-code secara bebas, yang memungkinkan memodifikasi perangkat lunak dilakukan untuk memenuh kebutuhan bisnis yang spesifik. Karakteristik UKM yang memiliki sumber daya terbatas dan proses bisnis yang sering kali tidak standar membuat opsi pemanfaatan FOS-ERP dipandang sesuai untuk diaplikasikan. Meskipun dana dan waktu telah banyak diinvestasikan, tidak semua perusahaan berhasil mengimplementasikan ERP. Sejalan dengan hal ini, telah terdapat cukup banyak penelitian dilakukan terkait dengan implementasi ERP, antara lain penelitian mengenai model konseptual enam fase implementasi ERP (Esteves dan Pastor, 1999), studi dua fase dalam implementasi ERP (Delloite, 1999), studi kasus penentu kesuksesan fase post-project dari istem ERP (Nicolau, 2004), pengembangan taksonomi permasalahan ERP perusahaan pada fase penggunaan (Botta-Genoulaz dan Millet, 2005), dan lain-lain. Penelitian terdahulu tentang implementasi dan pasca-implementasi ERP belum banyak memberikan gambaran komprehensif terkait pengelolaan implementasi ERP berbasis open-source (free open-source/FOS), yang diduga memberikan tantangan yang berbeda dibanding dengan implementasi ERP standar komersial. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka kerja (framework) yang dapat membantu UKM dalam menjaga kualitas proses implementasi free open-source ERP, agar investasi yang dikeluarkan UKM dapat menghasilkan peningkatan kinerja yang diharapkan. Case study akan dilakukan pada dua UKM. Pengumpulan data dalam case study akan dilakukan melalui interview, pengamatan dan FGD (focus group discussions). Penelitian implementasi ERP pada fase proyek dan pasca-proyek telah dilakukan selama beberapa tahun dengan beberapa fokus kajian yang berbeda seperti dapat diamati pada roadmap penelitian. Penelitian ini akan melibatkan dua orang peneliti tambahan dari FTI serta 3 (tiga) mahasiswa dari Program Doktor dan Magister Teknik dan Manajeman Industri. Hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan pada 1 (satu) jurnal internasional dan 1 (satu) konferensi internasional. Laporan teknis akan diberikan kepada Kementrian Perindustrian Republik Indonesia untuk disebarkan secara lebih luas kepada para praktisi dan asosiasi perusahaan serta digunakan dalam pengembangan kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi komunitas peneliti di bidang sistem ERP dan usaha kecil menengah.