Iman Sudirman
Usaha kecil dan menengah (UKM) memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun dari sisi penyerapan tenaga kerja. Namun demikian, keterbatasan sumberdaya dan terbatasnya akses ke sumber-sumber daya produktif menyebabkan UKM memiliki daya saing rendah. Karenanya, peningkatan daya saing UKM menjadi fokus bagi pemerintah dan masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi, terutama internet, dalam mendukung pelaksanaan proses bisnis, dikenal dengan sebutan e-commerce atau e-business. Implementasi teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, dalam bisnis telah diterima luas sebagai faktor penting bagi daya saing perusahaan. Bahkan, tanpa teknologi informasi dan komunikasi (IT), perusahaan semakin tertinggal dan ini berlaku juga bagi UKM. Karenanya implementasi e-business bagi UKM menjadi kebutuhan mutlak yang perlu dilakukan dengan stretegi yang efektif, agar upaya yang diberikan akan membawa manfaat bagi UKM. Penelitian ini berfokus pada UKM manufaktur dengan mempertimbangkan peran sektor manufaktur yang terbesar bagi ekonomi Indonesia. Dengan unit analisis penelitian adalah UKM, penelitian ini berupaya menemukan kerangka kerja (framework) yang dapat membantu UKM dalam mengimplementasikan e-business secara efisien dan efektif. Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa tidak semua area bisnis perusahaan UKM dan tidak semua jenis aplikasi e-business yang ada perlu diiimplementasikan oleh UKM. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartiwi (2006) telah diarahkan untuk mengembangkan framework untuk adopsi e-commerce oleh UKM. Framework yang dikembangkan, walaupun dapat membantu pengambil keputusan untuk melakukan analisis awal dalam mengimplementasikan e-commerce, masih kurang rinci dalam membantu mengarahkan UKM dalam memilih area bisnis dan jenis aplikasi e-business yang relevan. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan framework untuk membantu UKM dalam melakukan analisis kebutuhan (requirement analysis), dan selanjutnya membantu memfokuskan strategi implementasi e-business pada area-are yang telah diidentifikasi dari fase requirement analysis. Penelitian yang diusulkan dimaksudkan untuk mengembangkan metodologi analisis kebutuhan (requirement analysis) dalam implementasi e-business di UKM. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan case study. Case study akan dilakukan pada dua UKM. Pengumpulan data dalam case study akan dilakukan melalui interview, pengamatan dan FGD (focus group discussions). Penelitian yang berfokus pada UKM telah mulai dilakukan selama beberapa tahun dengan beberapa fokus kajian yang berbeda seperti dapat diamati pada roadmap penelitian. Penelitian ini akan melibatkan dua orang peneliti tambahan lain dari FTI serta 3 (tiga) mahasiswa dari Program Doktor dan Magister Teknik dan Manajeman Industri. Hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan pada 1 (satu) jurnal internasional dan 1 (satu) konferensi internasional. Laporan teknis akan diberikan kepada Kementrian Perindustrian Republik Indonesia untuk disebarkan secara lebih luas kepada para praktisi dan asosiasi perusahaan serta digunakan dalam pengembangan kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi komunitas peneliti di bidang adopsi e-business dan usaha kecil menengah, terutama di sektor manufaktur.