Pengembangan Jaringan Akses Nirkabel Generasi-5 (5G) untuk Mendukung Infrastruktur Internet of Things (Iot)
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Adit Kurniawan



Ringkasan Kegiatan

Sistem telekomunikasi nirkabel 5G memerlukan kecepatan data yang tinggi sampai 10 Gbps, harus menghemat spektrum frekeunsi, hemat dalam penggunakan energi (batere), serta memiliki waktu tunda (latency) yang kecil dalam orde milidetik (ms). Untuk mencapai itu, maka baik pada lapisan fisik (PHY) mau pun pada lapisan pengendalian akses medium (MAC) diperlukan teknik akses yang cepat dan hemat spekrtrum, serta pengendalian ruting dan kongesti yang lebih baik. Teknik akses OFDM/CDMA yang digunakan pada sistem 4G perlu ditingkatkan dan dikombinasikan dengan teknik lain, seperti teknik SCMA (Sparse Code Multiple Access) dan teknik NOMA (Non Orthogonal Multiple Access). Teknik MIMO juga perlu ditingkatkan menjadi teknik massive MIMO dengan menggunakan lebih banyak jumlah antena. Interferensi yang timbul sebagai dampak penggunakan frekuensi secara berulang (frequency reuse) harus diatasi, baik dengan menggunakan multiuser detection atau interference cancellation, yang saat ini terus berkembang menuju ke arah penggunaan teknik cognitive radio. Salah satu masalah yang masih merupakan kendala serius pada sistem komunikasi nirkabel generasi 5 (5G) adalah terjadinya propagasi lintasan jamak (multipath propagation) yang menimbulkan persoalan yang serius pada lapisan fisik, yakni delay lintasan jamak (multipath delay) dan fluktuasi level sinyal (fading fluctuation). Untuk mengatasi persoalan tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan berbagai teknik baru atau perbaikan pada lapisan fisik (PHY) yang bisa meningkatkan kecepatan data yg lebih tinggi, menghemat spektrum frekuensi dan menghemat energi, serta bisa memperbaiki algoritma ruting dan kontrol kongesi pada lapisan MAC. Penelitian ini akan melibatkan 4 mahasiswa program doktor (S3), dan 1 mahasiswa magister. Ke lima mahasiswa tersebut melakukan penelitian pada lapisan fisik (PHY) dan juga pada lapisan media (MAC) termasuk Mobile Adhoc Netwrok (MANET), Vehicle Adhoc Network (VANET), dan Software Define Network (SDN). Nilai kecendekiawanan riset ini adalah berkontribusi pada riset unggulan ITB bidang TIK untuk menunjang infrastruktur Internet of Things (IoT). Luaran riset menghasilkan 2 buah publikasi artikel pada jurnal internasional terindeks dan bereputasi (Q3/Q4) dan 2 buah prosedings konferensi internasionalterindeks. Disamping publikasi hasil riset ini juga akan digunakan sebagai bahan untuk suplemen buku ajar yang dapat dijadikan salah satu rujukan mata kuliah Jaringa Akses Nirkabel yang diampu oleh pengusul. Oleh karena itu, riset ini diharapkan akan berdampak signifikan baik ke dalam ITB maupun ke masyarakat luas, karena dengan melibatkan mahasiswa S3 dan S2, akan dapat dibangun budaya riset dalam melatih penerapan metodologi riset, melatih publikasi, dan memberikan wawasan riset yang bersifat kooperatif.



Capaian