Pengembangan Teknologi High Altitude Platform Station (HAPS) Alternatif Pengganti Teknologi Google Loon sebagai Infrastruktur Telekomunikasi Wireless di Indonesia
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Iskandar



Ringkasan Kegiatan

Salah satu Bidang Fokus kajian yang ada di dalam kebijakan strategis pembangunan nasional adalah bidang fokus Teknologi Informasi dan Komunikasi dan dituangkan di dalam Agenda Riset Nasional (ARN) 2015 – 2019. Kementrian Kominfo merupakan lembaga yang terkait langsung sekaligus berperan aktif dalam mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan bidang teknologi dan informasi. Penelitian yang akan kami lakukan ini merupakan salah satu bagian (tema) dari bidang fokus telekomunikasi dan informasi. Salah satu problem nasional bidang telekomunikasi yang belum teratasi di Indonesia sebagai negara kepulauan adalah menyangkut keterhubungan pengguna yang berada di wilayah terpencil (rural) dan atau keterhubungan komunikasi suatu wilayah pada saat terjadi bencana alam. Komunikasi atau ketersambungan pengguna ke dalam jaringan merupakan kebutuhan penting. Bahkan jika dikaitkan dengan potensi ekonomi seorang pelaku usaha atau ekonomi suatu wilayah, hal ini dapat menjadi katalisator atau pemercepat ketercapaian pembangunan ekonomi. Penelitian yang akan dilakukan adalah membangun dan mengembangkan suatu sistem menggunakan wahana di udara yang dapat di deploy untuk infrastruktur telekomunikasi sekala kecil. Manfaatnya terutama untuk infrastruktur komunikasi di daerah rural yang belum terjangkau telekomunikasi, di daerah terkena bencana dimana infrastuktur komunikasi yang ada terputus, atau di perkotaan sebagai pelengkap infrastuktur eksisting. Pengembangan sistem ini melibatkan dua segmen utama yaitu segmen udara berupa wahana/balon yang bisa membawa perangkat komunikasi dan segmen di darat berupa komputer atau smart phone sebagai pengguna. Pada tahun pertama penelitian, akan dirancang wahana udara (balon) agar mampu mengangkat beban (payload) komunikasi dan baterei/solar panel untuk supply daya ke perangkat. Pada tahun kedua akan dilakukan perancangan lebih dari satu wahana (balon udara) sehingga bisa terjadi komunikasi antar wahana untuk memperbesar coverage atau cakupan sinyal. Tahun ketiga akan dilakukan integrasi sistem wahana udara ini dengan sistem eksisting misalnya interkoneksi dengan jaringan seluler melalui openBTS. Tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka merespon persoalan sekaligus memenuhi kebutuhan akan sarana komunikasi yang terjadi di daerah terpencil atau bencana. Selain itu sistem yang akan dikembangkan dapat menjadi solusi dalam memperluas coverage tower/BTS ketika menghadapi sulitnya medan untuk menggelar tower. Teknologi ini dibuat agar memiliki kemampuan komunikasi antar wahana (over the sky communication) membentuk jaringan mesh (mesh network) di udara dalam mendeliver layanan baik suara maupun data internet. Direncanakan pula dalam penelitian ini akan dikembangkan wahana yang memiliki kemampuan yang baik dalam hal stabilitas, ketahanan terhadap cuaca, simple, alternatif power supply, biaya yang efisien, kemudahan dalam mendeploy, serta interkoneksi dengan jaringan eksisting. Aplikasi yang mungkin dapat dilakukan dengan sistem yang akan dibangun ini antara lain komunikasi radio, koneksi internet, tele-medicine, dan pemotretan bumi dari udara. Penelitian keseluruhan yang kami ajukan akan dilakukan dalam 3 tahap (3 tahun). Kegiatan di tahun pertama adalah pengembangan model, pemilihan teknologi wahana apakah menggunakan microdrone atau baloon, pengembangan wahana udara/balon yang memenuhi kriteri yang ditargetkan, dan percobaan pengukuran kualitas komunikasi. Di tahun kedua, kegiatan penelitian akan difokuskan kepada perbaikan model wahana yang telah dibuat agar lebih sempurna dalam hal stabilitas, kapabilitas, robustness, pengembangan komunikasi antar wahana (sky station communication), serta perancangan antena untuk komunikasi inter-platform. Pada tahun ketiga, penelitian difokuskan dalam pengembangan kapasitas wahana untuk beban lebih berat, pengembangan aplikasi, serta layanan yang dapat dideploy melalui infrastruktur wahan udara ini. Luaran yang diharapkan dari penelitian selama 3 tahun ini adalah menghasilkan suatu prototipe teknologi wahana udara (High Altitude Platform Station) yang mudah dideploy dan dengan biaya yang efisien sebagai solusi alternatif infrastuktur telekomunikasi. Selain itu luaran lainnya yang ditargetkan adalah publikasi dan diseminasi karya ilmiah pada prosiding dan jurnal internasional.



Capaian