Pengembangan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Terintegrasi Berbasis Prediksi Cuaca
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Armi Susandi



Ringkasan Kegiatan

Kebakaran hutan menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan melalui pencemaran udara. Kualitas udara dan prakiraan curah hujan merupakan salah satu metode yang sangat berpotensi untuk mengurangi polusi udara akibat kebakaran hutan. Kondisi kualitas udara dan cuaca (termasuk curah hujan) juga mempengaruhi keputusan manajemen pada pengaturan waktu pembakaran hutan. Namun perkiraan curah hujan saat ini sering tidak tersedia untuk manajer di lokasi terpencil atau dengan kata lain resolusi spasialnya yang rendah. Tim multidisiplin ini akan meneliti dan menunjukkan prototipe pertama prakiraan jangka pendek cuaca serta risiko kebakaran dan kualitas udara di Indonesia. Kegiatan ini akan mendukung program kehutanan yang berkelanjutan dan akhirnya mengurangi dampak buruk kesehatan akibat kabut asap pada masyarakat pedesaan dan perkotaan. Hipotesis utama yang akan diuji dalam kegiatan ini adalah: Curah hujan dan prakiraan resiko kebakaran jangka pendek dapat digunakan untuk mengantisipasi kebakaran hutan sehingga kualitas udara senantiasa dapat dijaga. Dalam melakukan penelitian ini, tim peneliti ITB akan melanjutkan kerjasama dengan Incheon National University, Korea Selatan sebagaimana tertuang dalam Kontrak Kerjasama Penelitian dan Pendidikan. Salah satu output dari penelitian ini adalah terbitnya publikasi ilmiah dalam jurnal Natural Hazards and Earth System Science (NHESS) dengan Impact Factor 2.277 serta, Atmospheric Pollution Research (APR) dengan Impact Factor 1.401 yang terindeks scopus dalam 5 tahun terakhir.



Capaian