Mitra Djamal
Indonesia memiliki 177 Gunung api (11,46% dari gunung api dunia). Kerugian akibat gunung api ini bukan hanya nyawa manusia, tapi juga kerusakan bangunan, lahan pertanian, binatang ternak dan lain sebagainya. Untuk itu, perlu adanya system monitoring gunung api sehingga ketika ada aktivitas yang menandakan akan terjadi letusan gunung api, bisa segera diaktifkan respon otomatis terhadap bencana ini. Dengan demikian, kami telah mengembangkan sistem deteksi dini gunung api berbasis Wireless Sensor Network (WSN), testbed WSN untuk monitoring gunung api, sensor-sensor untuk mendeteksi parameter fisis gunung api, pemodelan gunung api itu sendiri untuk mengurangi resiko bencana ini, serta pengenmbangan sistem deteksi dini gunung api berbasis Internet of Things (IoT). Pada riset ini, kami akan menguji sistem deteksi dini gunung api berbasis IoT di lapangan yang sesungguhnya, setelah sebelumnya sistem kami diuji di laboratorium. Dengan riset ini, diharapkan tumbuh kemandirian bangsa dalam hal teknologi sistem deteksi dini gunung api.