Daryono Hadi Tj.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. International Agency for Cancer on Research (IARC) tahun 2012 melaporkan bahwa prevalensi penyakit kanker selama 5 tahun berkisar 32,5 juta, dimana terdapat sekitar 14,1 juta penderita baru kasus kanker per tahun di seluruh dunia dengan jumlah kematian sekitar 8,2 juta/tahun (http://globocan.iarc.fr; fact sheet) (IARC, 2012). Oleh karena itu diperlukan cara mendioagnosa secara dini maupun terapi yang aman terhadap penderita kanker. Struktur dasar molekul porfirin terdapat dalam sejumlah senyawa yang bermanfaat langsung bagi makhluk hidup, seperti klorofil, hem dari hemoglobin, dan vitamin B12 (sianokobalamin). Molekul profirin mudah dimodifikasi dengan sejumlah metode reaksi sederhana. Dari penelitian sebelumnya telah berhasil disintesis sejumlah senyawa turunan porfirin dengan meso-substituen piridinium, imidazolium dan pirazolium. Sampai saat ini kit radiofarmaka untuk mendiagosa maupun terapi kanker, hampir 100% diimpor dari luar negeri, bahkan dalam bentuk produk akhir. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan senyawa turunan porfirin sebagai ligan untuk radiofarmaka, untuk deteksi dan/atau terapi kanker, yang bekerja pada target khusus. Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi desain senyawa turunan porfirin sebagai ligan radiofarmaka, studi interaksi senyawa yang telah didesain terhadap target-target yang terkait dengan penyakit kanker secara in silico, serta akan dilakukan orientasi/studi pendahuluan sintesis senyawa turunan porfirin yang didesain dan terbukti memiliki afinitas yang baik terhadap target kanker secara in silico.