Pengembangan Elektroda Termodifikasi Molecularly Imprinted Poly (3-Aminophenol) untuk Penentuan Rhodamin B
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Indra Noviandri



Ringkasan Kegiatan

Dopamin merupakan senyawa neurotransmitter yang berperan penting pada tubuh manusia dan hewan. Neurotransmitter berperan penting pada sistem saraf pusat. Kadar dopamin yang berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan austisme, schizofrenia dan paranoia. Di sisi lain, kekurangan dopamin pada otak berhubungan dengan penyakit Parkinson. Kadar dopamin dalam cairan tubuh berkisar antara 10−7 sampai 10−3 mol/L. Oleh karena itu metoda penentuan dopamin yang sensitif sangat diperlukan. Hingga saat ini metoda analisis yang digunakan untuk penetuan dopamine adalah metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Namun metode ini memerlukan peralatan yang rumit dan banyak pelarut sehingga biaya analisis cukup tinggi. Pada penelitian ini akan dikembangkan metoda voltammetry untuk penentuan dopamine dalam cairan tubuh. Metoda voltammetri hanya memerlukan peralatan yang kecil dan sederhana sehingga biaya analisis akan jauh lebih rendah. Tambahan lagi, elektroda yang digunakan dapat diminiaturisasi sehingga memungkinkan dilakukannya analisis secara in situ. Tantangan utama dalam pengembangan metoda voltammetri untuk penentuan dopamin dalam cairan tubuh adalah konsentrasi asam askorbat yang sangat tinggi dibandingkan dengan konsentrasi dopamin. Karena oksidasi asam askorbat terjadi pada potensial yang mirip dengan oksidasi dopamin, puncak oksidasi asam askorbat akan menutupi puncak oksidasi dopamin sehingga kadar dopamin tidak bisa ditentukan secara voltammetri. Untuk mengatasi hal tersebut, pada penelitian ini kami akan mengembangkan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan molecularly imprinted poly(methyl orange) (MIP) untuk penentuan dopamin secara voltammetri. MIP diharapkan dapat meningkatkan sensitifitas pengukuran dopamin. Disamping itu gugus sulfonat dari metil oranye yang bermuatan negatif diharapkan akan menolak molekul asam askorbat dari permukaan elektroda sehingga sinyal asam askorbat tidak terdeteksi. Dengan demikian elektroda ini diharapkan selektif dan sensitif terhadap dopamin. Elektroda yang akan dikembangkan ini akan diuji pada pengukuran dopamin dalam plasma darah. Sebuah artikel ilmiah akan dipublikasikan di jurnal internasional setelah penelitian ini selesai.



Capaian