Pengaruh Perlakuan Perebusan Vinir dan Waktu Kempa Dingin terhadap Kinerja Perekat PVAc pada Pembuatan Laminated Veneer Lumber dari Kayu Karet untuk Penggunaan Interior
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sutrisno



Ringkasan Kegiatan

Perekat Polyvinyl Acetate (PVAc) banyak digunakan masyarakat pada pembuatan meubel karena disamping mudah dalam pemakaiannya juga murah harganya, sedangkan untuk pembuatan biokomposit seperti kayu lapis atau laminated veneer lumber (LVL) digunakan perekat Urea Formaldehida (UF) atau Phenol Formaldehida (PF). Kelebihan perekat PVAc dibandingkan perekat UF dan PF adalah masa simpannya (storage life) sangat panjang, tahan terhadap mikroorganisme, mempunyai gap-filling yang baik, dalam pemakaiannya tidak memerlukan panas dan bisa menggunakan tekanan kempa rendah serta tidak menimbulkan emisi formaldehida. Perekat PVAc belum digunakan pada pembuatan biokomposit terutama karena kekuatan rekatnya rendah, sensitif terhadap air dan sifat visco-elastisnya tidak baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan perebusan vinir dengan tujuan untuk mengurangi kadar zat ekstraktif kayu yang berpotensi menghambat proses perekatan dan pemberian kempa dingin yang bervariasi agar didapatkan kondisi perekatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perekat PVAc sebagai perekat biokomposit melalui perlakuan pendahuluan berupa perebusan terhadap vinir dan penggunaan waktu kempa dingin yang bervariasi dalam pembuatan LVL dari kayu karet (Hevea brasiliensis) untuk penggunaan interior.



Capaian