Ikha Magdalena
Resonansi di pelabuhan terjadi ketika periode gelombang yang masuk ke pelabuhan sama dengan natural resonant period dari pelabuhan tersebut. Resonansi ditandai dengan meningkatnya amplitudo gelombang secara terus-menerus, sehingga ketika mencapai daratan, gelombang dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah, bahkan dapat berujung pada tsunami, seperti yang terjadi di Samoa dan Pago Pago, Tutulia tahun 2009 [Roeber et al. (2010)]. Salah satu solusi untuk menurunkan tinggi gelombang adalah dengan pemasangan media berpori. Namun, pemasangan media berpori yang dilakukan tanpa kajian ilmiah dapat menyebabkan kurang optimalnya redaman gelombang yang dihasilkan. Mengingat biaya pemasangan yang cukup besar, kajian ilmiah sangat diperlukan agar media berpori yang diaplikasikan dapat secara efektif meredam gelombang resonansi. Kajian ilmiah yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan pemodelan matematika. Dalam penelitian ini, akan diformulasikan model matematika untuk mempelajari peristiwa resonansi di pelabuhan berdasarkan Linear Shallow Water Equations (LSWE). Model akan diselesaikan secara analitik dan numerik untuk menentukan natural resonant period dari pelabuhan dengan tipe geometri. Model juga akan diselesaikan secara numerik menggunakan metode volume hingga pada grid setengahan yang bebas dari error damping. Validasi model akan dilakukan dengan membandingkan solusi analitik dan data hasil percobaan. Selanjutnya, model LSWE akan dimodifikasi dengan memperhitungkan gaya gesek dan porositas sebagai representasi dari media berpori. Model yang telah dimodifikasi akan diselesaikan secara numerik dengan metode yang sama untuk melihat pengaruh media berpori pada gelombang resonansi. Kemudian, akan ditentukan nilai koefisien gesek, koefisien porositas, dan panjang media berpori yang optimal dalam menurunkan tinggi gelombang. Kajian pendahuluan telah dilakukan untuk tipe rectangular, yang menghasilkan natural resonant period yang sama dengan hasil percobaan serta menunjukkan keberhasilan media berpori dalam menurunkan amplitudo gelombang. Lebih jauh, gaya gesek yang diakibatkan oleh material penyusun topografi pelabuhan juga akan diperhitungkan untuk mempelajari profil gelombang resonansi serta menentukan karakteristik media berpori yang optimal untuk mencegah resonansi di pelabuhan dengan material penyusun tertentu.