Penapisan Senyawa Aktif Bahan Alam Indonesia sebagai Efektor Katalase-Peroksidase yang Resisten Isoniazid
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ihsanawati



Ringkasan Kegiatan

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi mematikan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Bahaya penyakit TB pada saat ini semakin meningkat karena munculnya kasus-kasus penyakit TB yang resisten terhadap banyak obat anti TB (multi-drug resistant tuberculosis, MDR-TB). Kasus MDR-TB tersebut terjadi karena M. tuberculosis resisten terhadap setidaknya 2 obat TB lapis pertama, yaitu isoniazid (INH) dan rifampisin (RIF). Pengamatan pada tingkat enzimatis terhadap kasus-kasus MDR-TB, menunjukkan bahwa aktivitas katalase-proksidase (KatG) dari M. tuberculosis yang MDR (mutan) menurun dibandingkan dengan KatG dari M. tuberculosis yang tidak resisten obat. Padahal, enzim KatG dari M. tuberculosis sangat dibutuhkan untuk mengaktifkan INH yang dikonsumsi penderita TB untuk membunuh bakteri M. tuberculosis. Berdasarkan temuan ini, perlu adanya upaya untuk menemukan senyawa-senyawa kimia baru yang dapat mengembalikan fungsi KatG mutan dalam mengaktifkan INH sebagai obat penyakit TB. Penelitian pada tahun pertama (2015) yang didanai Riset KK ITB dilakukan untuk mencari senyawa-senyawa kimia dari bahan alam aktif Indonesia dari genus Curcuma. Hasil sementara penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa santorizol dapat meningkatkan aktivitas KatG mutan dalam mengoksidasi INH. Oleh karena itu, pada tahun kedua, penelitian ini ditujukan untuk menguji peran senyawa-senyawa turunan santorizol sebagai efektor, meningkatkan aktivitas KatG dari M. tuberculosis yang resisten isoniazid atau yang MDR. Di masa mendatang, hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk mensukseskan program pemerintah dalam menanggulangi dan mengobati penyakit TB yang resisten terhadap banyak obat.



Capaian