Ketut Wikantika
Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2018. Penelitian multidisiplin ini merupakan kolaborasi antara empat (4) fakultas/sekolah di ITB yaitu Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK). Topik riset multidisiplin yang diusulkan fokus pada pengelolaan biogeografi dan biodiversitas berbasis pisang secara berkelanjutan dalam bentuk portal big data serta smart village apps. Riset ini menjadikan salah satu desa di Bali yaitu Desa Anturan, Kabupaten Buleleng sebagai studi kasus karena mengingat Bali sebagai konsumen terbesar pisang di Indonesia serta pentingnya pisang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Riset ini diusulkan dilaksanakan dalam waktu tiga (3) tahun dimana tahun pertama akan melaksanakan pemetaan land use dan land cover pada Desa Anturan, pengembangan basis data spectral libraries pisang, dan pembuatan basis data multi-omics dengan output yang diharapkan adalah sebuah model portal big data dalam skala desa. Tahun kedua akan dilaksanakan pembuatan demonstration plot (demplot) pisang dan produk berbasis pisang serta pembuatan sistem informasi desa berbasis geospasial. Kedua langkah ini didukung oleh dimulainya capacity building seperti participatory mapping, basic skill training, dan training for trainer. Sehingga output yang ingin dicapai adalah adanya prototipe aplikasi desa cerdas. Tahun ketiga diharapkan tercapainya hubungan kerja sama dari pelaku ekonomi, pemerintah, dan komunitas hingga perancangan model bisnis dan pemasaran unit produksi akan bisa dicapai. Selain itu, diharapkan terwujudnya zero waste dari penggunaan pohon pisang beserta buahnya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terealisasinya aplikasi desa cerdas. Hasil riset ini diharapkan membantu perkembangan industri pangan berbasis pisang, agroindustri, industri kreatif, dan produk-produk berbasis pisang Indonesia. Diharapkan kedepannya, dengan data yang telah dikumpulkan, seluruh bagian tanaman pisang Indonesia dapat dijadikan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus mendukung perekonomian desa khususnya dan Indonesia umumnya.