Mardiyati
Padi merupakan salah satu kebutuhan pangan utama di Indonesia dengan total produksi mencapai 70 juta ton per tahun. Dari keseluruhan jumlah padi yang dihasilkan, sekurangnya akan dihasilkan limbah sekam padi sebesar 14 ton yang akan menjadi limbah yang kurang termanfaatkan di Indonesia [1]. Secara umum, limbah sekam padi tersusun atas lignoselulosa serta silika, sehingga sekam padi sangat berpotensi untuk dimanfaatkan silikanya [2]. Silika merupakan salah satu bahan inorganik penting yang dapat dimanfaatkan pada berbagai aplikasi, salah satunya sebagai bahan baku pembuatan mesoporous TiO2 pada DSSC. Saat ini, DSSC merupakan salah satu teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia maupun dunia. Secara umum, terdapat beberapa bagian penting dalam komponen Dye-Sensitized Solar Cell(DSSC), antara lain adalah FTO glass, mesoporous TiO2 (anoda), dye, hole transport material (HTM) serta katoda (thin film Ag, Au dan lain-lain) [3]. SiO2 terbukti dapat meningkatkan konduktifitas elektron TiO2 yang umum dipakai sebagai mesoporous layer dalam DSSC. Pada penelitian ini, akan dilakukan penelitian dalam pembuatan komposit nanopartikel TiO2/SiO2 sebagai mesoporous layer untuk DSSC. SiO2 akan diekstrak dari sekam padi dan akan dicampur dengan nanopartikel titania. Dengan memanfaatkan silika yang berasal dari limbah sekam padi, diharapkan dapat menambah nilai guna dari limbah sekam padi serta mampu dimanfaatkan sebagai DSSC yang dapat berguna dalam memenuhi kebutuhan energi bagi bangsa Indonesia.