Dr. Agung Eko Budiwaspada, M.Sn.
Era globalisasi yang diperkirakan menciptakan narasi besar tentang stereotype gagasan kreatif pesan iklan, pada kenyataannya justru melahirkan narasi-narasi kecil tentang lokalitas. Hal ini sejalan dengan wacana pascamoderen yang mengusung pluralisme sebagai salah satu tema utamanya, dengan cara lebih banyak mengangkat fenomena-fenomena lokal yang sekaligus sebagai kritik terhadap universalitas dalam konstruksi kultural. Iklan merupakan hasil kerja kolektif dari berbagai peran individu yang tergabung dalam institusi biro periklanan yang dikerangkai oleh budaya perusahaan. Gagasan kreatif pesan iklan sebagai salah satu hasil perilaku yang mencerminkan budaya perusahaan periklanan terutama dalam elemen core value yang berposisi sentral terhadap 4 elemen lainnya, yakni: lingkungan usaha, keteladanan, upacara/ritual, dan jaringan kultural. Setara dengan konsep kebudayaan secara umum, budaya perusahaan (corporate culture) dimengerti sebagai sistem nilai yang diyakini, dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan oleh semua individu-individu dalam organisasi secara berkesinambungan, berfungsi sebagai acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Digarisbawahi bahwa proses kreasi dalam menciptakan gagasan kreatif pesan iklan dipandu oleh pedoman perilaku yang dituangkan dalam core value budaya perusahaan biro iklan. Dalam konteks globalisasi menciptakan iklim yang kondusif untuk beroperasinya biro iklan multinasional, dan memaksa biro iklan lokal untuk berkompetisi langsung mereka. Jika disebutkan bahwa bahwa keberhasilan biro iklan ditentukan oleh kreativitasnya dalam menciptakan iklan, maka semestinya iklan lokal (sebagai narasi kecil) memiliki peluang memenangkan persaingan dengan iklan ciptaan biro iklan multinasional (narasi besar globalisasi). Dari latar belakang tersebut, KK KVMM yang memiliki konsentrasi di bidang periklanan termotivasi untuk turut berkontribusi dalam memahami eksistensi kreativitas iklan produksi biro iklan lokal dengan mengusulkan program penelitian yang mencermatu nilai lokalitas sebagai cerminan core value budaya perusahaan periklanan lokal. Hal ini sekaligus didedikasikan sebagai upaya turut mendukung tercapainya ITB sebagai entrepreneurial university.
Jurnal Nasional Terakrseditasi (Q4)