Eksplorasi Potensi Terapetik Rekombinan Light Subunit Mushroom Tyronase Dari Jamur Kancing (Agaricus Bisporus) Sebagai Anti Kanker Payudara Secara In Vitro Pada Berbagai Lini Sel Kanker Dan Pengembangan Sistem Penghantarannya
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Heni Rachmawati



Ringkasan Kegiatan

Kanker payudara merupakan frekuensi tinggi pada wanita, di Indonesia angka kejadian kanker yang tertinggi untuk wanita adalah kanker payudara, diikuti dengan kanker serviks. Salah satu tantangan utama pada terapi kanker payudara adalah sifat heteronitas yang berpengaruh pada pilihan terapetik. Obat sitostatik yang beredar memiliki spesifisitas rendah dan toksisitas tinggi. Kami telah berhasil mengembangkan rLSMT (Light Subunit Mushroom Tyrosinase), protein yang strukturnya telah berhasil dielusiasi secara tidak sengaja pada saat penentuan sruktur dari isoform PPO3 enzim tyrosinase jamur kancing Agaricus bisporus (kode PDB 2y9w dan 2y9x). rLSMT memiliki homolog dengan hemagglutinin HA-33 dari Clostridium botulinum (HA-33) dan ricin-B like lectin dari Clitocybe nebularis (CNL) namun tidak bersifat imunogenik. Pada penelitian sebelumnya rLSMT memiliki efek antiproliferasi spesifik pada sel kanker payudara. Pada konsentrasi 200 μg/mL rLMST menginduksi apoptosis dari sel MCF7, ditunjukkan dengan upregulasi ekspresi caspase-3, caspase-8 dan caspase-9. Sedangkan ekspresi protein antiprolifersi BCL-2 mengalami downregulasi, sedikit penuruan BCL-XL dan upregulasi protein pro-apoptosis BAX. Kemampuan rLSMT sebagai anti-proliferasi dari sel kanker payudara MCF7 berasal dari kemampuan untuk mengenali senyawa gula pada permukaan sel (bisporus mannose binding-protein). Sel kanker mengalami sejumlah perubahan pada jalur persinyalan yang mengontrol proliferasi, keberlangsungan hidup, motilitas dan metabolisme sel. Persinyalan Wnt berperan penting untuk perkembangan tubuh secara normal maupun patogenesis dari berbagai penyakit termasuk kanker .Transforming growth factor (TGF)-β dan faktor terkait merupakan sitokin multifungsional yang mengarut pertumbuhan, diferensiasi, adesi dan apoptosis dan berbagai tipe sel. Adanya gangguan pada kedua jalur persinyalan tersebut berhubungan dengan kondisi kanker. Beberapa lektin yang bekerja melalui jalur persinyalan Wnt antara lain Mistletoe Lectin-1 (ML-1) dan Polygonatum adoratum lectin (POL). Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan eksplorasi aktivitas rLSMT pada persinyalan Wnt dan TGF- β. Penelitian dilakukan dengan pengujian aktivitas antikanker payudara pada spheroid (kultur sel 3 dimensi) sehingga lebih mendekati kepada kondisi sebenarnya dibanding kultur sel 2 dimensi yang selama ini digunakan. Selain itu, akan dilakukan penentuan marker/penanda pada level ekspresi persinyalan Wnt dan TGF-β dengan Teknik SDS-PAGE, Western Blot dan qPCR.



Capaian