Tjandra Setiadi
Penggunaan logam berat banyak ditemukan di industri cat, baterai, konstruksi mesin, dan lain-lain. Apabila penggunaan logam berat tersebut tidak diikuti dengan pengolahan limbah yang baik, maka besar kemungkinan logam tersebut akan mencemari lingkungan. Salah satu logam berat yang berbahaya bagi makhluk hidup apabila mencemari lingkungan adalah logam kadmium (Cd). Kadmium diketahui merupakan senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker apabila terpapar dalam konsentrasi tertentu. Salah satu metode penghilangan logam Cd dari limbah adalah proses adsorpsi dengan menggunakan biosorben. Biosorben banyak diteliti karena sumbernya yang melimpah dan memiliki kapasitas penyerapan logam yang tinggi. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan berbagai jenis biosorben pada berbagai sistem dalam penghilangan logam berat. Mikroalga Aphanothece sp yang dimiliki oleh Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses (LMTB) ITB telah diketahui memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengadorpsi Cd, yang diuji secara partaian (batch) maupun kolom kontinu. Pengembangan berikutnya pada saat ini adalah menguji kemampuan biosorben mikroalga Aphanothece sp. yang dipadukan dengan sistem membran tercelup (Submerged Membrane Adsorption Hybrid System - SMAHS). SMAHS mengatasi permasalahan adsorpsi logam berat baik pada sistem partaian ataupun kolom-kontinu. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan di University of Technology Sydney (UTS) ini adalah melakukan identifikasi molekular dari spesies mikroalga Aphanothece sp agar dapat diketahui dengan pasti dan dapat didaftarkan di Culture Collection resmi. Melakukan konfirmasi beberapa data data percobaan dengan peralatan yang tersedia di UTS. Menjalankan proses optimum (yang diperoleh di LMTB-ITB) dengan peralatan SMAHS yang ada di UTS. Membangun model matematika biosorpsi Cd dalam sistem yang diuji agar bermanfaat bagi perancangan skala industrial. Sebagai catatan, Prof. Tjandra Setiadi pernah melakukan penelitian bersama Prof. Ngo dan Dr. Guo (UTS) dan dituangkan dalam makalah yang terdapat di pustaka (Hossain dkk, 2012 yang dimuat di Bioresource Technology; IF = 5.561).