Adang Surahman
Di Indonesia tumbuh lebih kurang 4.000 jenis pohon. Kebutuhan akan kayu semakin meningkat dengan berkembangnya pembangunan di Indonesia. Namun fakta menunjukkan, besarnya laju kerusakan hutan di Indonesia menyebabkan industri kehutanan mengalami krisis bahan baku. Menurut SKEPHI (Sekretariat Kerjasama Pelestarian Hutan Indonesia) terhadap kondisi hutan di Indonesia sepanjang tahun 2007-2008, manifestasi dari kehancuran hutan Indonesia ini dibuktikan dengan dipecahkannya rekor Guinnes World Record yang menetapkan Indonesia pada 2007 sebagai negara penghancur hutan tercepat. Masalah lain yang dihadapi adalah jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah yang mengakibatkan kekurangan pasokan kayu dalam jumlah besar bersama konsekuensinya. Secara fisik Kayu menarik sehingga menjadi pilihan adalah karena nilai artistiknya. Secara mekanik kayu menjadi pilihan karena nilai kuat tarik dan kuat gesernya yang relatif lebih tinggi dari kuat tarik dan kuat geser beton sehingga relatif lebih aman jika digunakan sebagai komponen struktur bangunan di daerah rawan gempa, terutama untuk rumah tinggal. Kondisi seperti ini harus diantisipasi dengan mencari pengganti penggunaan kayu dengan bahan berkayu lain yang memiliki potensi cukup besar dan dapat dimanfaatkan dengan baik serta dapat menggantikan penggunaan kayu hutan alami sebagai bahan konstruksi dan bahan bahan lain kebutuhan manusia. Misalnya dengan penggunaan produk komposit seperti kayu laminasi yang berbahan baku dari kayu cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini bisa didapatkan pada kayu yang dibudidayakan oleh Hutan Rakyat dan atau Hutan Tanaman Industri. Penelitian ini berkonsentrasi untuk meneliti Potensi Penggunaan Kayu Cepat Tumbuh sebagai Elemen Struktur pada Rumah Tahan Gempa dengan cara Laminasi dilihat dari sifat fisis dan mekanik Kayu solid dan kayu laminasi. Penelitian ini bertujuan utama untuk mengatasi kelangkaan kayu /sumber kayu dari hutan alami. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemilihan 5 jenis kayu cepat tumbuh, uji sifat fisik dan mekanik kayu di laboratorium, pembuatan kayu laminasi. kemudian dilanjutkan lagi dengan uji sifat fisis dan mekanis kayu laminasi