ITB Summit on Water Energy Nexus for National Water and Energy Security adalah acara yang diselenggarakan di ITB Kampus Jakarta dengan tujuan membahas keterkaitan antara air dan energi untuk memastikan ketahanan nasional di masa depan. Acara ini diadakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM), Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan, serta Pusat Pengembangan Sumber Daya Air ITB.
Rektor ITB, Prof. Reini D. Wirahadikusumah, Ph.D., membuka acara dengan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan krisis air dan energi di Indonesia. Beliau menyoroti bahwa teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), akan menjadi pilar utama dalam pembangunan, namun membutuhkan energi yang signifikan untuk dioperasikan. ITB memiliki kekhususan dalam bidang energi dan air serta bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi besar di kedua bidang ini.
Acara ini juga menghadirkan Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, Ph.D., yang menyampaikan pandangan dari perspektif UGM mengenai tantangan dan peluang dalam water energy nexus di Indonesia.
Sesi panel diskusi melibatkan beberapa pakar nasional yang membagikan pandangan dan strategi mereka:
- Sekjen Kementerian ESDM, Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc., memaparkan rencana "Penguatan Implementasi Transisi Energi di Indonesia."
- Direktur Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dr. Muhammad Rizal, menyampaikan materi berjudul "Optimalisasi Potensi Sumber Daya Air dalam Transisi Energi Indonesia."
- Dr. Evi Anggraheni dari Universitas Indonesia mempresentasikan "Peta Jalan Riset dan Inovasi Universitas Indonesia untuk Mengatasi Tantangan Energi Air."
- Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., membagikan perkembangan terbaru dalam teknologi yang mendukung keterkaitan air-energi di Indonesia.
Diskusi panel ini dimoderatori oleh Prof. Ir. Muhammad Syahril Badri Kusuma, Ph.D. dari Kelompok Keahlian Teknik Sumber Daya Air ITB, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang.
Sesi diskusi kelompok (breakout session) yang mencakup lima topik utama kemudian dilaksanakan, masing-masing dipandu oleh Prof. Ir. Ari Darmawan Pasek, Ph.D. dari Kelompok Keahlian Ilmu dan Rekayasa Termal ITB:
1. Hidrologi Panas Bumi dan Pembangkit Listrik – fokus pada pemanfaatan sumber daya geothermal untuk kebutuhan energi.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air, Biofuel, dan Hidrologi Hutan– membahas potensi sumber daya air dan biofuel untuk mendukung ketahanan energi.
3. Tenaga Surya Terapung untuk Air Bersih dan Pembangkit Listrik – membahas inovasi teknologi tenaga surya di atas air sebagai sumber energi dan air bersih.
4. Penyimpanan Energi Berbasis Air (Hidrogen, Amonia) – membahas potensi hidrogen dan amonia sebagai solusi penyimpanan energi.
5. Proses Bumi (Atmosfer dan Iklim) serta Energi Terbarukan Berbasis Kelautan – mengeksplorasi peran energi terbarukan yang berbasis proses kelautan dan atmosfer.
ITB melalui ITB Summit on Water-Energy Nexus for National Water and Energy Security ini berharap dapat membangun kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri. Acara ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan guna menghadapi tantangan ketahanan nasional di era modern.
Berita Terkait:
drpm.itb.ac.id: Summit on Water-Energy Nexus for National Water & Energy Security