Iman Kartolaksono Reksowardojo
Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk aviasi merupakan solusi yang dapat menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) paling besar dibandingkan dengan cara-cara yang lain yang ada seperti material, aerodinamika dan efisiensi turbin gas. Akan tetapi hingga saat ini BBN untuk aviasi masih terkendala dengan proses produksi yang membutuhkan teknologi dan biaya tinggi. Proses pembuatan BBN untuk aviasi dengan proses penyabunan dan karbolaksi yang dikembangkan di ITB dapat dilakukan teknologi serta biaya yang lebih rendah serta memanfaatkan sumber bahan mentah yang melimpah di Indonesia yaitu kelapa. Disisi lain BBN ini mempunyai tantangan titik beku yang tinggi, untuk menurunkan titik beku perlu dilakukan pencampuran komponen bahan bakar lain yang mempunyai trade-off menaikan batas asap jelaga. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengaruh berbagai komponen bahan bakar (hidrokarbon) terhadap kecenderungan terjadinya jelaga dan titik beku. Diharapkan akan diperoleh komposisi komponen BBN aviasi yang dapat memenuhi pesyaratan untuk titik beku dan batas jelaga sesuai dengan standar.