Ferry Iskandar
Dalam pengembangan material berukuran nanometer, ukuran material mempunyai peran penting karena berkaitan dengan sifat fisika yang tergantung pada ukuran materialnya. Misalnya pada material bersifat phosphorescence, sifatnya dapat berubah jika ukurannya diubah dalam skala 2-8 nm. Fenomena ini disebut dengan fenomena/efek kurungan kuantum. Telah banyak dikembangkan metode-metode sintesis nanomaterial material di dalama koloid. Dalam beberapa tahun terakhir, lab kami sudah berhasil mengembangkan beberapa sintesis nanomaterial antara lain: PbS, FeS2, perovskite dan graphene quantum dots atau carbon dots. Nanomaterial yang telah dihasilkan ini diketahui mempunyai sifat yang unik dan dapat digunakan sebagai material devais optoelektronik dan juga bio-labelling. Akan tetapi kontrol ukuran material dan kestabilannya masih menjadi kendala dalam penelitian kami di lab ITB. Dalam pengembangan lanjutan, riset ini membutuhkan kerja sama dengan institusi lain karena dibutuhkan infrastrukur dan fasilitas yang cukup baik untuk dapat mengontrol ukuran partikel serta meningkatkan kestabilan dan juga penujian karakterisasinya. Oleh karena itu, kami berencana untuk melakukan kerja sama dengan penelitian di Hiroshima University dalam pengembangan sintesis material quantum dots dan melakukan pengujian-pengujian yang terkait. Selain itu kami akan mencoba mengaplikasikan beberapa material quantum dots dalam sebuah polimer komposit film. Diharapkan material tersebut dapat diaplikasikan pada beberapa aplikasi optoelektronik, seperti sel surya, laser, photodetector, luminescent solar concentrators (LSC) dan lain sebagainya.